Di Sumba sendiri, saya belajar dan berbagi tentang ilmu bagaimana menciptakan tari baru yang berakar tradisi Sumba atau mengembangkan seni tari di Sumba agar menjadi lebih menarik,” katanya. Selain berbagai tentang tari, Anton juga berbagi sedikit ilmu tentang manajemen pertunjukan khususnya publikasi dan pembuatan instalasi atau display
TariMerak merupakan tarian kreasi baru dari tanah Pasundan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950an dan dibuat ualng oleh dra. Irawati Durban pada tahun 1965 . Banyak orang salah kaprah mengira jika tarian ini bercerita tentang kehidupan dan keceriaan merak betina, padahal tarian ini bercerita tentang pesona merak jantan
MasyarakatJawa juga menggunakan karawitan sebagai iringan tari maupun wayang. Seni karawitan juga bisa digunakan sebagai iringan seni yang lain, seperti tari, teater, dan pedalangan. Seni tari dengan seni musik karawitan memiliki hubungan yang sangat erat dalam upaya membangun daya hidup tari, dinamika dan penyuasanaan tertentu.
Sepertigong kebyar sesuai dengan namanya fungsinya adalah untuk jenis lagu kekebyaran, dan pemanfaatannya untuk iringan tari kekebyaran/ tari kreasi baru. Sementara itu barungan Gong Gede, biasanya fungsi dan pemanfaatannya sebagai iringan tabuh petegak/ instrumen, memainkan jenis lagu lelambatan,pengiring upacara Dewa Yadnya, sesekali juga
Yangjelas, masyarakat tidak boleh menjadi korban dari ketidakpastian global ini. Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan masyarakat tidak boleh menjadi korban dari ketidakpastian global yang terjadi akibat pandemi COVID-19. Presiden Jokowi dalam sambutannya secara virtual pada acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022
vCw52S. Seni Tari di Indonesia sangatlah kaya. Keanekaragaman kesenian tari dari Sabang sampai Merauke menjadi identitas masing-masing daerah yang perlu dilestarikan oleh generasi mendatang. Berbagai tari tradisional dan modernistic seringkali dipentaskan dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat pernikahan, upacara penyambutan tamu kehormatan, dan sebagainya. Tarian tersebut dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, berkelompok atau kolosal. Seni tari terbentuk sebagai ungkapan jiwa manusia melalui ekspresi melalui gerakan ritmis dan estetis. Selain kesenian, dalam perkembangannya seni tari adalah juga menjadi bagian dari kebudayaan. Pengertian Seni Tari Pengertian Tari Oleh Para Ahli Sejarah Seni Tari di Indonesia a. Era Primitif b. Era Hindu Buddha c. Era Islam d. Era Penjajahan e. Era Setelah Kemerdekaan Unsur Seni Tari 1. Unsur Utama Kesenian Tari 2. Unsur Pendukung Kesenian Tari Konsep Seni Tari Gerak Dalam Tari Jenis Seni Tari Fungsi Seni Tari Kesenian Tari Daerah di Indonesia i. Tari Daerah Istimewa Aceh 2. Tari Daerah Bali iii. Tari Daerah Bengkulu 4. Tari DKI Jakarta 5. Tari Daerah Jambi vi. Tari Daerah Jawa Barat 7. Tari Daerah Jawa Tengah 8. Tari Daerah Jawa Timur 9. Tari Daerah Papua Pengertian Seni Tari Seni tari adalah suatu kesenian dengan media ungkap berupa gerakan. Berdasarkan kutipan dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang mempunyai media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia. Menuruti KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni tari adalah aliran seni mengenai gerakan badan tangan dan lainnya yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian musik, gamelan, dan sebagainya. Tari adalah seni meski substansi dasarnya adalah gerak. Akan tetapi gerak yang dimaksud bukan gerakan realistis atau keseharian, melainkan gerakan-gerakan dalam wujud gerak ekspresif. Gerak ekspresif adalah gerak yang indah dan bisa mempengaruhi perasaan manusia. Keindahan gerakan tersebut merupakan gerakan distilir yang mengandung ritme tertentu. Penggunaan kata indah dalam dunia seni merupakan konotasi dari bagus. John Joseph Martin melalui The Modern Trip the light fantastic 1965 menjelaskan bahwa indah atau bagus adalah sesuatu yang memberikan kepuasan batin manusia. Gerakan indah tidak terbatas pada gerakan lembut dan halus, namun gerakan keras, kasar, kuat, aneh dan penuh tekanan juga bisa dikategorikan sebagai gerak yang indah. Pengertian Tari Oleh Para Ahli Ada beberapa pengertian yang digunakan untuk menjelaskan apa itu tari. Seorang ahli sejarah tari dan musik dari Jerman bernama Brusque Sachs dalam Earth History of The Trip the light fantastic toe 1933 menjelaskan bahwa tari adalah gerak yang ritmis. Sehingga elemen dari suatu tarian adalah gerak dan ritme atau irama. Pendapat lain dikemukakan oleh Hendrina Cornelia Hartong Corrie Hartong seorang ahli dari Belanda yang menerangkan bahwa tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang. Sedangkan penulis Amerika bernama Walter Sorell mendefinisikan tari sebagai gerakan-gerakan tubuh dan anggota-anggotanya tersusun seemikian rupa sehingga berirama. Pengertian tentang tari diatas masih sepemikiran dengan Frederick Hawkins Erik Hawkins yang berprofesi sebagai penari dan koreografer tari modern Amerika. Ia menyatakan tari adalah adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imanjinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi gerakan yang simbolis dan mengungkapkan isi dari penciptanya. Kemudian menurut Suryodiningrat, ahli tari dari Jawa mengatakan tari merupakan gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras bersama musik yang memiliki maksud tertentu. Sedangkan menurut Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Selain pengertian-pengertian yang telah disampaikan, masih banyak pengertian lain oleh para ahli mengenai arti tari itu sendiri, antara lain Menurut Aristoteles – Tari adalah gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka bertindak. Menurut John Weaver – Seni tari merupakan gerak-gerak teratur yang elegan dan dibentuk secara harmonis oleh sikap elok dan postur tubuh anggun. Menurut Yulianti Parani – Tari ialah gerakan ritmis yang muncul dari bagian atau seluruh tubuh yang dilakukan seseorang atau kelompok dengan ekspresi tertentu. Menurut Enoch Armadibrata – Tari mempunyai definisi sebagai gerakan tubuh yang tersusun dalam suatu ruang dengan landasan irama dan gerak. Menurut Atik Soepandi – Kesenian tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis dan melodi yang indah. Menurut Bagong Sudiro – Arti tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia. Menurut Suadarsa Pringgo Broto – Definisi seni tari merupakan suatu ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang. Menurut I Gede Ardika – Pengertian seni tari adalah suatu hal yang mampu menyelaraskan gerak tubuh dengan irama tertentu. Menurut Judith Mackrell – Tarian adalah gerakan tubuh yang ritmis dan beriringan dengan musik dan dilakukan dalam sebuah ruangan, serta bertujuan untuk mengekspresikan emosi atau ide, melepaskan energi atau untuk bersenang-senang. Menurut Hawkins – Tari ialah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu gerakan oleh imajinasi penciptanya. Sejarah Seni Tari di Indonesia Perkembangan kesenian tari mempunyai sejarah panjang dan terus menyesuaikan masa ke masa. Hal itu dapat kita lihat dari beragam tarian yang digunakan dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat, pernikahan dan penyambutan tamu. Berikut ini adalah sejarah perkembangan seni tari yang ada di Indonesia yang dibagi menjadi era primitif, era Hindu Buddha, era Islam, era penjajahan dan era setelah merdeka, yaitu a. Era Primitif Masa ini dimulai sebelum adanya kerajaan di Indonesia. Oleh masyarakat era tersebut tarian dipercaya sebagai sesuatu yang memiliki daya magis dan sakral. Gerakan-gerakan tari tercipta berdasarkan kepercayaan masyarakat. Beberapa contohnya adalah tari hujan, tari eksorsisme, tari kebangkitan dan sebagainya. Gerakan tarian pada masa ini diinspirasi oleh gerakan alam serta meniru gerakan makhluk hidup, misalnya hewan dan tumbuhan. Misalnya meniru gerakan binatang yang sedang diburu. Umumnya tarian pada masa primitif dilakukan secara berkelompak atau bersama-sama. b. Era Hindu Buddha Perkembangan kesenian tari di Republic of indonesia kemudian berlanjut pada era kerajaan Hindu Buddha. Gerakan tari pada masa ini dipengaruhi oleh unsur budaya para pedagang. Pada era Hindu Buddha, tarian mulai mempunyai standar dan patokan, serta memiliki literatur tentang seni tari. Salah satunya adalah iteratur atau panduan gerak tari yang dibuat oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang membahas 64 jenis gerakan tangan mudra. c. Era Islam Setelah masa Hindu Buddha, sejarah tari di Republic of indonesia berlanjut ke masa penyebaran agama Islam pada tahun 1755 saat kerajaan Mataram Islam terbagi dua. Pada era ini tarian umumnya dilakukan pada saat hari raya. Pembagian kerajaan Mataram menjadi dua menjadikan seni tari sebagai salah satu wujud identitas mereka, sehingga tarian yang ditampilkan memiliki makna dan unsur khas dari masing-masing kerajaan. d. Era Penjajahan Kemunduruan kesenian tari di Republic of indonesia terjadi pasa masa penjajahan karena situasi sosial yang kacau. Namun seni tari tetap terpelihara dan diperagakan di istana kerajaan saat acara-acara penting berkaitan adat dan budaya. Pada masa ini juga tercipta tarian yang diilhami dari perjuangan rakyat melawan penjajahan, yaitu Tari Prawiroguni. Tarian ini adalah tari tradisional dari Jawa Tengah yang menceritakan kegagahan prajurit pada masa itu. Penari Prawiroguno menggunakan senjata dan tameng pelindung diri saat melakukan tarian. e. Era Setelah Kemerdekaan Setelah Indonesia merdeka, perkembangan seni tari mulai membaik. Tari-tarian sering dilakukan saat upacara adat dan keagamaan, serta menjadi hiburan masyarakat. Pada era ini tari berkembang untuk seluruh kalangan, termasuk anak-anak muda yang mulai mempelajari tari tradisional dan tari modern. Unsur Seni Tari Sesuai dengan pengertian seni tari, tarian memiliki unsur yang dapat dibagi menjadi dua, yaitu unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama terdiri dari 3 jenis, yakni wiraga raga, wirama irama, dan wirasa rasa. Sedangkan unsur pendukungnya antara lain ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan pola lantai. ane. Unsur Utama Kesenian Tari Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai tarian jika memenuhi 3 unsur utama. Apabila salah satu unsur utama tidak terpenuhi maka tidak dapat disebut sebagai tarian. Unsur utama tarian antara lain Wiraga raga – sebuah tarian harus memperlihatkan gerakan badan, baik posisi berdiri maupun duduk. Wirama irama – seni tari wajib memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dan pengiringnya, meliputi irama musik dan tempo tarian. Wirasa rasa – seni tari harus mampu menyampaikan perasaan melalui gerakan maupun ekspresi saat menari. 2. Unsur Pendukung Kesenian Tari Unsur pendukung tarian mempunyai fungsi sebagai pelengkap dan pemikat agar tarian nampak lebih menarik. Berbeda dengan unusr utama tari yang harus terpenuhi, unsur pendukung boleh tidak terpenuhi. Dengan adanya unusr pendukung dalam tarian maka pesona saat tarian dipentaskan dan dipertontonkan akan lebih indah. Berikut ini adalah unsur pendukung tarian, yaitu Ragam Gerak – sebuah tarian akan nampak indah jika seluruh anggota badan berkolaborasi. Tidak hanya tangan dan kaki, anggota tubuh lain dapat dikombinasikan, misalnya lirikan mata, raut dan ekpresi wajah yang menyesuaikan dengan makna tarian. Hal ini akan menciptakan daya tarik sehingga tarian lebih estetis. Ragam Iringan – Penambahan ritme atau irama berupa musik yang sesuai dengan jenis tari akan menciptakan paduan indah antara musik dan gerakan tubuh. Saat tarian diiringi oleh musik akan lebih indah jika ditambah dengan hentakan, tepukan dan teriakan dari penari. Rias dan Kostum – Dalam sebuah pertunjukkan tari, tata rias dan kostum menjadi bagian penting untuk menyampaikan makna dan rasa suatu tarian. Oleh sebab itu, tanpa riasan dan kostum maka tarian akan terasa hambar untuk ditonton. Pola Lantai atau Bloking – Tarian akan lebih berseni ketika ada pola lantai yang teratur. Penari tidak harus berdiri pada satu titik dan dapat menyesuaikan atau berpindah tempat. Konsep Seni Tari Berbagai jenis tarian memiliki konsep atau variasi yang terdiri dari ruang gerak, tenaga dan waktu yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan konsep kesenian tari, yaitu Ruang Gerak – Gerakan dalam suatu tarian memerlukan ruang gerak yang menyesuaikan dengan jenis gerakan yang akan dilakukan. Ruang gerak dapat berupa ruang gerak semput dan ruang gerak luas. Penentuan ruang gerak dapat disesuaikan dengan jumlah penari, meliputi tunggal, berpasangan atau dilakukan dalam suatu kelompok. Tenaga – Dalam melakukan gerakan tarian dibutuhkan tenaga menyesuaikan bentuk dinamis, ritmis dan harmonis. Tanpa tenaga yang sempurna maka tidak mungkin tari dipentaskan dengan baik. Beberapa jenis tarian memerlukan tenaga dengan intensitas kuat, sedang dan lemah. Waktu – Dalam melakukan tarian terdapat estiamsi sesuai gerakan yang ditampilkan. Tari dapat dilakukan dengan cepat atau lambat yang kemudian disebut tempo. Dengan berpatokan pada tempo maka kesan dinamis dalam suatu tarian akan terlihat. Gerak Dalam Tari Untuk menghasilkan gerakan tarian yang indah, maka dibutuhkan proses pengolahan atau penggarapan. Pengolahan unsur keindahan tersebut dapat bersifat stilatif dan distortif yang dapat dijelaskan sebagai berikut Gerak Stilatif adalah gerak yang telak mengalami proses pengolahan menjadi lebih halus yang mengarah pada bentuk yang indah. Gerak Distortif adalah pengolahan gerak melalui proses perombakan dari gerakan asli dan merupakan salah satu proses stilasi. Dari hasil pengolahan gerakan melalui proses stilisasi dan distorsi maka lahirlah dua jenis gerakan tari, yaitu gerak murni pure movement dan gerak maknawi gestur. Gerak Murni adalah gerakan tari yang pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu. Hal yang menjadi pertimbangan utama adalah keindahan gerakan. Gerak Maknawi adalah olah gerak tari yang mengungkapkan kandungan dengan maksud tertentu selain keindahannya. Gerak maknawi juga disebut gerak gestur yang bersifat peniruan imitatif dan mimitatif. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam, sedangkan mimitatif adalah gerak tiru dari gerakan manusia. Dalam gerakan tari ada beberapa contoh yang termasuk gerakan maknawi, yaitu trisig dan gedih yang merupakan stilasi atau distorsi dair gerakan berjalan dan berlari. Kemudian gerak sawang yang menjadi gambaran gerak melihat atau memandang, serta gerak lambean yaitu gerakan merias diri. Jenis Seni Tari Tarian dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan faktor tertentu, misalnya jumlah penari dan genre atau aliran tari. Berikut ini adalah jenis seni tari berdasarkan jumlah penari yang melakukan, yaitu Tari Tunggal atau Solo adalah tarian yang dibawakan oleh satu orang penari. Tari Berpasangan atau Duet adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang penari secara berpasangan. Tari Berkelompok atau Grup adalah tarian yang dibawakan banyak orang dalam kelompok. Sedangkan jenis tari berdasarkan genre atau alirannya antara lain Tari Tradisional Tarian tradisional yaitu jenis seni tari yang diwariskan secara turun temurun sehingga menjadi budaya. Tarian ini mengandung nilai-nilai filosofis seperti kepercayaan, keagamaan, kepahalwanan dan sebagainya. Tari tradisional bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari rakyat atau daerah yang berkembang dikalangan masyarakat umum dan biasanya menajdi simbol kebahagiaan dan suka cita. Misalnya tarian untuk merayakan panen melimpah dan menjadi tradisi di musim berikutnya. Selain itu ada juga tari klasik atau tari keraton yang berkembang dikalangan bangsawan. Jenis tarian ini umumnya melarang masyarakat bisa menarikan tariannya dan terdapat aturan baku atau tertulis yang mengatur. Tari Kreasi Baru Jenis seni tari kreasi baru dikembangkan atau diciptakan oleh koreografer. Tarian ini berkembang sesuai dengan zaman dengan memodifikasi tarian tradisional sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Contohnya adalah tari rapai yang merupakan paduan gerak tari daerah Aceh dan Semenanjung Malaya, seperti tari seudati, tari saman dan tari zapin. Tari Kontemporer Jenis tarian kontemporer menggunakan gerakan simbolik, unik dan mengandung makna tertentu. Tarian ini lahir sebagai bentuk reaksi dari seni tari klasik yang telah mencapai titik akhir dalam perkembangan teknisnya. Tari kontemporer termasuk salah satu jenis tari modern sehingga minim unsur trafisi lama. Biasanya gaay tarian ini bernuansa unik menggunakan jenis musik modern. Fungsi Seni Tari Tarian memiliki beberapa fungsi sesuai dengan gerakan serta irama yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa fungsi seni tari, antara lain Sarana Keagamaan / Kepercayaan – Tarian telah alam digunakan dalam sarana keagamaan yang bersifat sakral dan mengajarkan makna kebaikan, misalnya beberapa jenis tari di Bali yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan dewa dan leluhur. Sarana Upacara Adat – Seni tari juga bisa digunakan sebagai sarana upacara adat untuk berbagai tujuan, seperti meminta hujan, meminta hasil panen, serta acara adat lain. Sarana Pergaulan – Tarian mengandung nilai sosiokultural bagi masyarakat. Hubungan sosial dapat terjalin saat tarian dilakukan dan dipentaskan. Manfaatnya adalah munculnya kerukunan dan persatuan antar manusia. Saranan Hiburan – Seni tari bermanfaat sebagai ajang hiburan, tontonan, serta pertunjukan. Berbagai jenis tarian adat dapat dinikmati bagi mereka pecinta seni dan masyarkat awam. Kesenian Tari Daerah di Indonesia Republic of indonesia adalah negara yang kaya akan isitiadat termasuk kesenian tariannya. Berikut ini adalah beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain 1. Tari Daerah Istimewa Aceh Aceh memiliki beberapa tarian adat, seperti Tari Seudati, jenis tarian yang berasal dan dipengaruhi budaya Arab dan latar belakang agama Islam. Gerakan tarian ini sanga dinamis dan penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan dan menjadi tarian paling populer dan digemari masyarakat Aceh. Tari Saman Meuseukat, jenis tarian dilakukan dengan duduk berjajar dan diiringi irama musin yang dinamis. Tarian ini penuh syair yang mengajarkan kabajikan sesuai ajaran agama Islam. 2. Tari Daerah Bali Bali memiliki beberapa tarian adat, seperti Tari Legong Bali, yaitu tarian berlatar belakang kisah cinta seorang Raja dari Lasem. Gerakan tarian ini dibawakan dengan sangat dinamis dan memikat hati. Tari Kecak, yaitu tarian berdasarkan cerita Ramayana yang mengisahkan bala tentara monyet Hanuman dan Sugriwa. Tari Pendet, yaitu tarian pemujaan yang banyak dilakukan di Pura atau tempat ibadah umat Hindu Bali. Tarian ini melambangkan penyambutan terhadap datangnya dewa ke dunia. Seiring perkembangan zaman, tarian ini juga digunakan untuk tarian selamat datang yang mengandung makna sakral dan religius. 3. Tari Daerah Bengkulu Bengkulu memiliki beberapa tarian adat, seperti Tari Andun adalah jenis tarian yang berasal dari Bengkulu Selatan untuk menyambut tamu kehormatan. Tari Bidadari Teminang Anak adalah tarian yang memiliki arti seorang bidadari yang tenga menimang anak. Tarian ini berasal dari Rejang Lebong. iv. Tari Djakarta Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti Tari Topeng merupakan jenis tari tradisional yang berasal dari Betawi untung menyambut tamu istimewa. Gerakan seni tari ini sangat tegas dan dinamis. Tari Yopong merupakan tarian persembahan untuk menghormati kehadiran tamu negara. Suasana tarian ini dilakukan dalam rasa khidmad. 5. Tari Daerah Jambi Jambi memiliki beberapa tarian adat, seperti Tari Sekapur Siri, yaitu jenis tari pesembahan yang memiliki banyak persamaan dengan tarian rumpun melayu lainnya. Tari Selampir, yaitu termasuk tarian pergaulan muda-mudi dari daerah Jambi. half dozen. Tari Daerah Jawa Barat Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti Tari Kuncaran merupakan tarian yang menggambarkan rasa dendam seorang raja karena cintanya telah ditolak. Tari Merak merupakan jenis tari yang mengisahkan kehidupan seekor burung merak yang indah dan menawan. Tarian ini dibawakan dengan gemulai dan mempesona sesuai gerakan burung merak. 7. Tari Daerah Jawa Tengah Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti Tari Serimpi, yakni sebuah tarian keraton yang memiliki unsur keagungan, kelembutan, serta menawan. Tari Blambangan Cakil, yakni seni tari yang menceritakan perjuangan Srikandaa saat melawan Buto Cakil. Tarian ini menjadi simbol penumpasan sifat angkara murka. 8. Tari Daerah Jawa Timur Jawa Timur memiliki beberapa tarian adat, seperti Reog Ponorogo adalah tarian yang dilakukan 6 sampai 8 orang lelaki dan vi sampai 8 orang wanita. Tarian ini diambil dari kisah Prabu Kelana Sewandana yang melakukan perjalanan mencari kekasihnya. Tari Remo adalah tarian yang biasanya dilakukan untuk menyambut pejabat atau tamu istimewa. 9. Tari Daerah Papua Papua memiliki beberapa tarian adat, seperti Tari Perang merupakan tarian dengan unsur jiwa kepahlawanan dan keberanian masyarakat suku-suku di Papua. Tari Musyoh merupakan tarian ritual untuk mengsir arwah orang yang meninggal akrena kecelakaan dan bertujuan agar arwah tersebut tenang di alam baka.
Ilustrasi penari menampilkan sebuah tari tradisional. Foto PixabayFenomena seni tari tunggal bukan merupakan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Tari tunggal adalah tari yang dalam pementasannya dibawakan oleh seorang penari. Tari tunggal lebih menampilkan ekspresi yang dibawakan tunggal dapat dibawakan oleh seorang penari pria maupun wanita. Mengutip buku Seni Budaya untuk SMA Kelas XI karangan Harry Sulastianto dkk 2006 41, tari tunggal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaituIni adalah tari yang dibawakan oleh seorang penari untuk kebutuhan upacara. Contohnya Tarian Sang Hyang Jaran, Tarian Sang Hyang Lelipi, dan Tarian Sang Hyang Dedari2. Tari tunggal tradisionalTarian ini dibawakan oleh penari tunggal yang menarikan tarian daerah atau etnis tertentu dan bertujuan sebagai tontonan. Contohnya Tari Golek Gaya Yogyakarta, Tari Wayang Sunda, dan Tari Topeng Tari tunggal kreasi baruTarian ini dibawakan oleh seorang penari yang membawakan karya koreografer yang diketahui nama penciptanya. Koreografer tarian ini memiliki ciri khas tertentu. Contohnya adalah Tari Kebyar Terompong ciptaan I Mario dari Bali, Tari-Tari Putri karya R. Tjetje Sumantri dari Jawa Barat, dan Tari Jaipong karya Gugum apa saja unsur-unsur yang termuat di dalam tari tunggal? Apa perananan tari tunggal yang hingga kini masih eksis di kalangan masyarakat? Simak uraian lengkapnya berikut harus menguasai unsur estetis tari tunggal agar tarian yang dibawakan lebih hidup. Foto PixabayUnsur Estetis Tari TunggalDirangkum berdasarkan buku Pasti Bisa Peringkat 1 Rangkuman Pelajaran SMP Kelas 2 oleh Tini Rustini, dkk 2011 399, unsur estetis tari tunggal dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu unsur dasar dan unsur pokok. Adapun berbagai unsur dasar tari tunggal, yaituGerak, merupakan bahasa atau pengucapan yang diungkapkan seorang penari. Gerak yang dimaksud adalah gerak badaniah seperti tangan, kepala, dan memiliki fungsi sebagai pendukung gerakan, pengatur gerak, penguat ungkapan gerak, dan pemberi ilham pada setiap gerakan yang dilakukan penggunaan ruang dalam tari tunggal harus sesuai dengan kebutuhan gerak. Terdapat berbagai jenis dan penggunaan ruang, yaitu ruang sempit, ruang sedang, dan ruang lahirnya gerak dalam tari tentunya harus didukung oleh penggunaan tenaga yang cukup lincah sesuai dengan dalam sebuah tarian digunakan untuk pengaturan dinamika unsur dasar yang harus dikuasai oleh penari, terdapat unsur pokok yang tidak kalah penting agar tari tunggal terlihat semakin hidup. Unsur pokok dalam tari tunggal di antaranya meliputiWiraga, yaitu kemampuan penari dalam membawakan tarian secara keseluruhan. Wirama, yaitu kemampuan penari secara musikal dalam membawakan tarian yang selaras dengan musik yang mengiringinya. Wirasa, yaitu kemampuan penari dalam mengekspresikan tarian sesuai dengan konteks serta karakter tarian yang tunggal merupakan seni mengekspresikan perasaan terdalam yang dialami manusia. Foto PixabayPeranan Tari TunggalSaat ini, tari tunggal masih banyak digemari oleh sebagian masyarakat. Tari tunggal dapat digunakan sebagai hobi, hiburan, tontonan, hingga masuk ke dalam salah satu materi pembelajaran di bangku tari tunggal sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, yang terus berkembang dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui tari tunggal, banyak nilai kehidupan positif yang dapat diambil manfaatnya bagi manusia, baik secara pribadi maupun tunggal dapat diperlihatkan sebagai sebuah makna kehidupan, karena mampu mengekspresikan perasaan-perasaan terdalam saja tiga macam tari tunggal?Apa yang dimaksud dengan tari tunggal kreasi baru?Apa fungsi irama sebagai unsur dasar tari tunggal?
Tari kreasi adalah sebuah jenis tari yang dikembangkan dari jenis tarian yang sudah ada sebelumnya. Foto kreasi adalah salah satu bentuk seni tari yang berkembang di masyarakat. Tari ini berfokus pada hal-hal yang berbeda dari pakem seni tari yang kreasi sering disebut bertolak dari seni tari tradisional atau daerah. Oleh karena itu, banyak yang menyebut jenis tari ini sebagai tari dengan tari tradisional, tari kreasi tidak terikat dengan pakem, aturan, dan keharusan seperti tari tradisional. Akan tetapi, tari kreasi juga dapat berasal dari tari daerah yang dikemas menjadi lebih mengetahui lebih banyak mengenai seni tari kreasi, simak beberapa penjelasan mengenai jenis tarian tersebut di bawah Tari KreasiMenurut Anggia Eka dan Tuti Srihandayani dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 1, tari kreasi adalah jenis tarian tradisional yang diinovasi dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring, atau properti yang digunakan dalam dan pengembangan dalam tari kreasi tersebut bertujuan agar terlihat modern serta dapat diterima oleh ini merupakan tari yang pola-polanya dikembangkan dan dikreasikan dari tari-tarian yang sudah ada, entah tari tradisional atau jenis tari kreasi juga sering disebut sebagai bentuk gerakan tari yang baru dirangkai dari dua perpaduan gerak tari tradisional dengan tari penjelasan di atas, tari kreasi adalah tarian yang sangat dipengaruhi oleh jenis tarian lain yang kemudian dikembangkan menggunakan kreativitas Tari KreasiDikutip dari buku Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya SD yang disusun oleh Dra. Lilin Candrawati S., tari kreasi memiliki sejumlah karakteristik atau ciri-ciri atau ciri-ciri tersebut menjadi hal yang membedakan jenis tari ini dengan jenis tari lainnya. Simak ciri-ciri tari kreasi di bawah iniLebih mengutamakan gerak hasil atau pesan dari tarian sebagai ungkapan ekspresi kebebasan kreativitas secara menunjukkan identitas Tari KreasiTari Kipas Pakarena adalah contoh dari jenis tari kreasi yang berpolakan tradisi. Foto KemdikbudTari kreasi dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan pola dari gerakan-gerakan yang Sem Cornelyoes Bangun, dkk dalam buku Seni Budaya Kelas untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI, berikut jenis-jenis dari tari kreasiTari kreasi tradisi, yaitu sebuah tarian kreasi yang dibentuk atau berlandaskan kaidah-kaidah pada tari tradisi, mulai dari koregorafinya, musik, tata busana dan rias, maupun tata teknik kreasi nontradisi, yaitu sebuah tarian kreasi yang dalam proses pembuatan dan pengembangannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik Pembuatan Tari KreasiDalam pembuatan tari kreasi, ada beberapa prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah atau prosedur pembuatan tari tahapan atau prosedur dalam pembuatan karya seni tari krrasi adalah eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan komposisi. Foto eksplorasi adalah tahapan pertama yang berkaitan dengan pencarian atau penjajakan gerak, untuk menghasilkan teknik ini membutuhkan kreativitas atau imajinasi untuk melakukan penafsiran gerak terhadap apa yang telah dilihat dan didengar kemudian menjadikannya sebagai suatu bentuk tahapan eksplorasi, tahapan selanjutnya adalah tahapan improvisasi. Tahapan improvisasi adalah tahapan kreatif yang untuk mengembangkan hasil yang didapatkan dari tahapan setiap teknik gerak yang dihasilkan pada tahapan eksplorasi/pencarian gerak, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat evaluasi adalah tahapan untuk menilai atau melakukan seleksi dari setiap teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahapan kegiatan ini, proses menyeleksi dapat dilakukan dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap pada tahap komposisi akhir dalam pembentukan suatu karya seni tari adalah tahapan komposisi yang bertujuan untuk mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang telah ini merupakan tahapan yang menggarap semua teknik gerakan tari menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga menjadi suatu karya seni itu tari kreasi tradisi?Apa itu tari kreasi nontradisi?Apa itu tahapan eksplorasi dalam tari kreasi?
agar digemari masyarakat tari kreasi baru harus